Sahur adalah suatu amalan yang diangkat derajatnya oleh Islam. Dalam tradisi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam, sahur merupakan langkah awal bagi mereka yang menjalankan puasa. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyebutkan bahwa sahur merupakan pembeda antara puasa umat Muslim dengan puasa umat kitab sebelumnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam, beliau bersabda
إِنَّ فَصْلَ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dan puasanya ahlul kitab adalah
makan sahur.” (HR. Abu Dawud 1996)
Namun, apakah setiap makan pada waktu malam bisa disebut sebagai sahur yang berpahala?
Waktu Sahur: Tepatnya Kapan?
Para ulama telah menjelaskan bahwa waktu sahur berada di antara fajar kadzib dan fajar shodiq. Namun, ada perbedaan pendapat dalam menentukan waktu tersebut. Sebagian berpendapat sekitar 15 menit sebelum adzan subuh, sementara yang lain menyebutkan 20 menit atau bahkan 45 menit sebelum subuh. Meski demikian, pendapat yang kuat adalah yang mendekati waktu terdekat dengan adzan subuh.
Diriwayatkan di dalam Shahihain, dari sahabat Anas bin Malik, dari Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam. Kemudian, kami bangkit untuk mendirikan sholat.” Anas menimpali, berapa lama waktu antara keduanya? (waktu sahur dan waktu untuk sholat subuh). Zaid menjawab “50-an ayat”.
Makan Sebelum atau Setelah Waktu Sahur?
Syaikh Shalih Al-Ushoimy menjelaskan bahwa makan sebelum waktu sahur, meskipun dengan niat sahur, tidak akan mendapat ganjaran dan keutamaan sahur. Hal tersebut hanya dianggap sebagai makan malam biasa. Hal ini diperkuat dengan riwayat dari beberapa sahabat yang memperlambat makan sahur mereka hingga benar-benar berada di waktu sahur dengan harapan mendapatkan pahala yang lebih besar.
Kesimpulan
Makan sahur memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Selain sebagai pembeda antara puasa umat Muslim dengan puasa umat sebelumnya, makan sahur juga mengandung berkah dan keberkahan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam, beliau bersabda
تسحروا فإن في السحور بركة
“Makan sahurlah kalian! Karena sesungguhnya di dalam makan sahur ada keberkahan.” (HR. Ahmad 13062)
Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami waktu sahur yang tepat dan memastikan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi pada waktu tersebut benar-benar termasuk dalam sahur yang diberkahi. Semoga dengan pemahaman yang benar tentang sahur, amalan kita dapat diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.





