Apakah Boleh Sikat Gigi Saat Puasa di Siang Hari?

Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, telah tiba lagi. Selama bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadan bukan hanya menuntut menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan spiritualitas.

Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul selama bulan Ramadan adalah apakah boleh atau tidaknya menyikat gigi di siang hari saat sedang berpuasa. Adalah penting untuk memahami bahwa puasa tidak hanya melibatkan menahan makan dan minum, tetapi juga memperhatikan kebersihan diri.

Dalam konteks ini, Islam memberikan panduan yang jelas tentang menjaga kebersihan mulut, termasuk menyikat gigi. Rasulullah Muhammad ﷺ memberikan perintah untuk bersiwak, yaitu membersihkan gigi dengan menggunakan siwak atau menyikat gigi dengan pasta gigi secara sederhana.

Perintah untuk bersiwak tidak terbatas pada saat tidak berpuasa saja, tetapi berlaku setiap saat, termasuk ketika sedang berpuasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

“لو لا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل صلاة” (رواه البخاري ومسلم).

“Seandainya saya tidak membebani umatku, saya sungguh akan memerintahkan (mewajibkan) mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR AlBukhari; 887 dan Muslim; 252).

Dengan demikian, menyikat gigi atau bersiwak selama bulan Ramadan di siang hari tidaklah membatalkan puasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Gunakan metode yang tepat: Bersiwak atau menyikat gigi dengan pasta gigi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tanpa berlebihan. Hindari menelan air atau pasta gigi saat menyikat gigi.
  2. Perhatikan waktu: Lebih baik untuk menyikat gigi setelah sahur atau sebelum memulai puasa di pagi hari, dan juga setelah berbuka puasa di sore hari. Namun, jika diperlukan, menyikat gigi di siang hari juga diperbolehkan asalkan dilakukan dengan hati-hati.
  3. Hindari menghirup air: Ketika menyikat gigi, pastikan untuk tidak menghirup air ke dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menjaga mulut tertutup rapat selama proses penyikatan.

Dengan memperhatikan panduan ini, umat Muslim dapat menjaga kebersihan mulut mereka selama bulan Ramadan tanpa mengkhawatirkan keabsahan puasa mereka. Ingatlah bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran spiritual dan kebersihan diri secara menyeluruh. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh kesadaran dan kebersihan.

Scroll to Top